Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Penalaran Induktif


Penalaran induktif
Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi. Penalaran induktif merupakan generalisasi, analogi.

Generalisasi
Proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa. Generalisasi dibuktikan dengan data, contoh, statistic dll.
Contoh :    
Evan Dimas adalah seorang pemain sepak bola, dan ia memakai sepatu bola
Maldini adalah seorang pemain sepak bola, dan ia memakai sepatu bola
Generalisasi : Semua pemain bola memakai sepatu bola

Jenis-jenis generalisasi :
a)  Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif
yaitu, generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk

b) Generalisasi Dengan Loncatan Induktif
yaitu, generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki. diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir semua laki-laki di dunia suka bermain bola.

Analogi
Suatu perbandingan yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar dengan cara membandingkan dengan
gagasan lain yang mempunyai hubungan dengan gagasan yang pertama.

jenis - jenis analogi :

a. Analogi Induktif 
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan.
Contoh :
Tim sepak bola Jepang  mampu masuk piala dunia 2014 karena berlatih setiap hari. Maka tim sepak bola Indonesia akan mampu masuk piala dunia 2014  jika berlatih setiap hari.

b. Analogi Deklaratif 
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai.
contoh analogi deklaratif :
deklaratif untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.