Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

pemasaran


Tugas Makalah Pengantar Bisnis
Pemasaran

Disusun oleh: Kelompok 6
Abdillah Hafif
Arum Andiyani
Biru Ayu Kartika
Farida Rahmanty
Rechta Qadis Reihana
Daftar Isi

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tujuan   
Metode Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP
Kesimpulan

STUDI PUSTAKA





Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman













Bab I
Pendahuluan

Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya selera masyarakat, banyak perusahaan-perusahaan berusaha mencari siasat untuk tetap mengembangkan usahanya dan menambah omset keuntungnya. Salah satunya yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu tentang pemasaran. Membahas lebih jauh tentang pemasaran. Pemasaran merupakan suatu bentuk kegiatan ekonomi untuk menambahkan nilai ekonomi pada suatu perusahaan.

Tugas
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas dan menambah pengetahuan agar diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

Metode Penulisan
Penulis menggunakan metode studi pencarian dengan jalur internet. Dalam metode ini penulis mencari informasi yang berkaitan dengan  penulisan makalah ini.






Pemasaran

Definisi Pemasaran
              Pemasaran atau Marketingadalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang ataujasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebutpemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
                       
Sejarah Pemasaran & Pemikiran Marketting
Seiring dengan perkembangan ilmu ekonomi.Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu ekonomi modern turut dipengaruhi oleh perkembangan kebudayaan masyarakat khususnya teknologi. Revolusi industri yang dipelopori oleh James Watt dgn penemuan mesin uapnya, telah mengubah tatanan masyarakat yang tadinya berorientasi agraris menjadi berorientasi industrialis. Hal ini ditandai dengan pembangunan pabrik-pabrik yang digerakan tidak lagi oleh manusia, tetapi juga oleh mesin, kapasitas produksi yang semakin besar dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Revolusi industri juga membawa pengaruh penting dalam perkembangan ilmu ekonomi secara umum. Sistem ekonomi misalnya yang tadinya berorientasi merkantilis dan phisiokrasi, sekarang beralih ke kapitalis di bawah panji pemikiran Adam Smith.
Sebagai ilmu sendiri lahir karena berbagai faktor:
§  Keberadaan Ilmu Ekonomi Sebagai Bagian dari Ilmu-Ilmu Sosial
Ilmu ekonomi mau tidak mau tidak bisa melepaskan diri dari esensinya sebagai ilmu sosial. Sebagai ilmu sosial peran dasar ilmu ekonomi adalah menganalisis dan memecahkan masalah-masalah sosial masyarakat yang berhubungan dengan ekonomi. Pemecahan ini tidak selalu dapat dipecahkan secara makro. Pemecahan secara mikro jelas dibutuhkan. Orang per orang baik secara individu ataupun kelompok membutuhkan pemecahan atas masalah mereka secara individualized. Pemecahan ini tentu saja membutuhkan analisis yg tidak saja bersifat teoritis-matematis seperti dalam ilmu ekonomi, tetapi membutuhkan analisis yang benar-benar sesuai dengan tantangan ruang dan waktu serta konteks masalah pada saat itu.
§  Kegagalan Ilmu-Ilmu Dasar Ekonomi.
Ilmu-ilmu dasar ekonomi terutama ilmu Ekonomi makro dan ekonomi mikro telah dianggap gagal memecahkan dan menganalisis masalah-masalah ekonomi yang terjadi. Beberapa teori dasar dalam ekonomi mikro seperti hukum permintaan, teori kepuasan marginal, teori perilaku konsumen dan sebagainya, dianggap tidak memadai untuk menjelaskan kompleksitas permasalahan-permasalahan aktual ekonomi.
§  Perkembangan masyarakat dan pola-pola kehidupan zaman.
Zaman industri telah membuat perubahan yang signifikan dalam tatanan kehidupan masyarakat, yang pada akhirnya disebut sebagai zaman modern. Tetapi perlu pula disadari bahwa perkembangan masyarakat post-modern tidak lagi bertumpu pada kelompok-kelompok masyarakat, tetapi pada kehidupan yang bersifat individualized, hal yang kemudian dikenal sebagai era informasi. Perkembangan marketing sebagai ilmu pada paruh kedua abad 20, turut dipengaruhi oleh para pemikir futuristik yang telah memperkirakan arah perkembangan dunia menuju era informasi tersebut.
§  Runtuhnya sistem komunisme dunia.
Sistem komunisme yang pernah merajai sebagian belahan dunia sejak PD I dan berlanjut pada PD II. Politik pada masa perang dingin pun mencerminkan adanya perbedaan pandangan yang sangat mencolok antara kapitalisme dan komunisme, yang sebenarnya berawal dari masalah ekonomi. Lebih tepatnya, secara filsafati perbedaan tafsiran terhadap Injil Matius.
Dengan runtuhnya sistem komunisme dunia, dunia menjadi terbuka bagi aktivitas ekonomi. Negara-negara yang tadinya menganut sistem ekonomi komando, beralih untuk memperlajari sistem ekonomi pasar, dan ilmu aplikatif yg paling digemari adalah ilmu pemasaran. Buku-buku dari berbagai ahli di dunia barat mulai dibawah dan diterjemahkan ke dalam bahasa setempat. Tidak terkecuali juga buku-buku pemasaran, terutama buku dari begawan marketing dunia, Philip Kotler.
Selain dari latar belakang lahirnya dan berkembangnya ilmu marketing, kita perlu mengenal beberapa hal mendasar dalam sejarah marketing. Marketing jelas dimulai dari kegiatan pertukaran entah antar pribadi dengan pribadi, kelompok dan seterusnya. Pertukaran ini membutuhkan suatu konsensus bersama diantara pihak2 yang melakukan pertukaran tersebut. Tetapi pertukaran ini sendiri tidak dapat disebut sebagai ilmu marketing. Karena sebenarnya kegiatan tersebut lebih bersifat praktis ekonomi semata.
Marketing lahir sebagai ilmu justru berawal dari ilmu periklanan (advertising). marketing pertama kali diajarkan dalam kelas oleh ED. Jones pada tahun 1906 di University of Michigan dan kemudian oleh Simon Litman di University of California pada tahun itu juga. Marketing selanjutnya lebih dipandang sebagai ilmu distribusi (distribusi masal), dan pengajarannya pun semakin luas pada universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat. Sedangkan dipandang dari sudut advertising, marketing sudah berkembang lebih dulu pada paruh terakhir abad ke-19, melalui penerbitan buku-buku yang berhubungan dengan advertising.
Pada masa-masa terkemudian, marketing diajarkan dengan tiga elemen utama, yaitu advertising, selling dan distribution. Dan selanjutnya perlahan namun pasti, unsur-unsur lain pun mulai dimasukan dalam pemikiran-pemikiran marketing. Di antaranya, konsep konsumsi, perilaku pasar, dan seterusnya.




Empat masa marketting
            Marketing tumbuh sebagai ilmu modern, seperti dikenal pada saat ini, karena dorongan para ahli yang turut serta menyumbang pemikiran di dalamnya. Para ahli ini dibagi dalam 4 kelompok utama, yaitu:
1. Kelompok pendiri adalah mereka yang melahirkan marketing sejak dari pertama, yang meletakan dasar-dasar marketing seperti yang sudah disebutkan diatas, di mana marketing memiliki 3 elemen dasar utama.
2. Kelompok akademisi, di antara mereka adalah Philip Kotler, Theodore Levitt, dan lain sebagainya. Masa ini ditandai dengan pengembangan ke arah modernisasi pemikiran marketing, dan pemanfaatan ilmu-ilmu lain yang relevan dalam bidang marketing, seperti psikologi sosial.
3. Kelompok konsultan. Jumlah mereka cukup banyak. Pemikiran mereka tidak semata-mata pada penelitian yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih mengarah pada pengamatan dan observasi yang bersifat subjektif. Di antara mereka ini adalah Jack Trout dan Al Ries.
4. Kelompok praktisi, adalah mereka yang tadinya bekerja dalam bidang pemasaran, pernah memegang jabatan tinggi bidang marketing di dalam suatu perusahaan besar dan seterusnya. Pemikiran mereka lebih berorientasi kepada pengalaman mereka pribadi selama mereka bekerja. Sehingga pemikiran mereka bersifat aplikatif.
Pemisahan ini pada dasarnya tidak bersifat permanent, karena ada juga kelompok akademisi yang menjadi konsultan, praktisi dan lain sebagainya. Pemisahan ini dimaksudkan untuk memahami kerangka berpikir marketing sebagai ilmu dengan lebih baik.
Gelombang-gelombang baru teknologi dewasa ini, turut pula mempengaruhi perkembangan ilmu marketing. Pemikiran-pemikiran mutakhir seperti CRM (Costumer Relationship Marketing), Presicion Marketing, Marketing on the Internet, merupakan bukti bahwa perkembangan marketing dipengaruhi oleh perkembangan teknologi khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi.




Bauran pemasaran
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni :
§  Product (produk)
§  Price (harga)
§  Place (tempat, termasuk juga distribusi)
§  Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk
 pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

Strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran Menurut W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.[3] Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
1.     Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2.     Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3.     Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1.     Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2.     Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
1.     Tempat yang strategis (place),
2.     Produk yang bermutu (product),
3.     Harga yang kompetitif (price), dan
4.     Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
1.     Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2.     Biaya konsumen (cost to the customer),
3.     Kenyamanan (convenience), dan
4.     Komunikasi (comunication).
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.





















Bab III
Penutup

Dari semua pembahasan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan penentu dari sebuah keberhasilan atau tidaknya sebuah produk dibuat. Dengan kata lain, pemasaran dan segala hal yang meliputinya merupakan hal yang important bagi para usahawan. Disamping penting, pemasaran jugalebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Dan pemasaran ada karna satu tujuan yaitu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).















STUDI PUSTAKA
§  www.wikipedia.com











management dan organisasi

Management dan Organisasi
“ KELOMPOK 5 ”

logo_gunadarma2.jpg

Nama :                                               NPM   :
*    Vikram                                         27211281
*    Dita Ayu Rahmawati                       22211185
*    Fihrisani Rahmah                          22211858
*    Nur Amaliya Hasanah                    25211284
*    Ruth Tiffany                                  26211505


PENGANTAR BISNIS

KATA PENGANTAR

                              Kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan dan dapat hadir ke hadapan pembaca.
                              Makalah ini dibuat berdasarkan materi yang diberikan oleh dosen pembimbing kami. Pada tugas kali ini, materi yang kami terima adalah MANAGEMENT DAN ORGANISASI  . Dengan materi yang ada, makalah ini disusun dengan memperhatikan kerjasama , kinerja, dan pokok- pokok materi berdasarkan beberapa sumber. Materi dalam makalah ini disusun dengan pola yang praktis dan ringkas.
                              Demikian kata pengantar Makalah yang kami buat, semoga makalah ini dapat dimengerti oleh pembaca dan mencapai standar penilaian. Kepada dosen pembimbing , tidak lupa kami sebagai penyusun dan penulis makalah mengucapkan terima kasih ..


Penyusun








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................          i
DAFTAR ISI .................................................................................................................            ii
1.      Pengertian Management dan Manajer ................................................................    1
2.      Fungsi Management .............................................................................................     1
3.      Organisasi dan Perilaku Keoganisasian
a)      Pengertian Organisasi ...................................................................................      3
b)      Pola Organisasi ..............................................................................................      4
c)      Struktur Organisasi ........................................................................................      4
d)      Bentuk Organisasi ................................................................................... ......      5
e)      Perilaku Keorganisasian ................................................................................      8









1.                PENGERTIAN MANAJEMEN DAN MANAJER
           
            Definisi manajemen menurut Oei Liang Lee manajemen adalah suatu ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuanya yang telah ditetapkan.
Definis manajemen menurut James A.F Stoner Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya
            Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah, masyarakat , supplier.
            Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.

            Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi,baik di posisi manajer puncak,madya,lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini, contoh : supervisor
Manajer Menengah, contoh : Kep. Departemen
Manajer Puncak, contoh : Direktur



2.                FUNGSI MANAJEMEN

Berikut ini adalah fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli :
1.      Menurut  George R.Terry
-   Perencanaan (Planning);
-   Pengorganisasian (Organizing);
-   Penggerakan (Actuating);
-   Pengawasan (Controlling).

2.      Menurut Luther M. Gulick
-   Perencanaan (Planning);
-   Mengorganisir (Organizing);
-   Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
-   Mengarahkan (Directing);
-   Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
-   Melaporkan (Reporting);
-   Menyusun Anggaran (Budgeting).

3.      Menurut Henry Fayol
-   Perencanaan (Planning);
-   Mengorganisir (Organizing);
-   Memerintah (Commanding);
-   Mengkoordinir (Coordinating);
-   Mengawasi (Controlling).

4.      Menurut Koontz dan O. Donnel
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Mengawasi (Controlling)

Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4 yaitu :

·         Perencanaan ( Planning )
Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan tsb.

·         Pengorganisasian ( Organizing & Staffing )
Kegiatan mengkoodinir sumber daya manusia dan material organisasi agar tujuan organisasi tercapai secara efisien dan efektif.

Ada empat bagian penting dalam pengorganisasian :
-          Staffing
Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya.
-          Delegation of Authority
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan.
-          Departementasi
Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan
-          Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang sifat formal .

·         Pengarahan ( Leading )
Meliputi kegiatan memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk bekerja.

·         Pengawasan ( Controlling )
Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.
Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
-          Menetapkan standart yang dipakai
-          Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
-          Melakukan koreksi


3.                ORGANISASI DAN PERILAKU KEORGANISASIAN

a)  Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi- fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yag bersangkutan .Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.

Organisasi menurut para ahli:
·         Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
·         Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
·         Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Secara umum organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan organisasi yang tercipta diperusahaan yang bersangkutan. Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Kebutuhan perusahaan akan penting nya peranan organisasi akan di sesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya.Karena semakin sedikit anggota perusahaan semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan.Demikian juga kalau perusahaan yang mula-mula anggotanya sedikit kemudian berkembang sehingga jumlah anggota terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan organisasi semakin besar.

Dari definisi di atas disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
·         Interaksi manusia
·         Kegiatan yang mengarah pada tujuan
·         Struktur organisasi it sendiri


b)    Pola Organisasi
Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Umumnya setiap organisasi formal biasanya mengandung kedua unsur pola tersebut dimana organisasi formalnya yang dijadikan pedoman tegas dalam struktur organisasinya. Sedangkan organisasi informal akan dengan sendirinya muncul karena kebutuhan karyawan untuk bermasyarakat ataub bersosialisasi dengan dan berhubungan dengan karyawan yang lain.
Organisasi Formal
Organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab maupun pertanggungjawabkan dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah disepakati berrsama.
Organisasi Informal
Organisasi informal pada struktur organisasi tidak akan terlihat tetapi akan selalu mengikuti keberadaan organisasi formal. Organisasi informal ini keberadaanya tidak direncanakan tetapi terjadi secara otomatis karena hubungan antar perseorangan pada sesama  anggota organisasi formal (perusahaan).
Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaanya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.
c)                 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan- jabatan apa yang harus diperlukan dalam mencapai tujuan untuk kemudian menentukan kualifikasi maupun jumlah orang yang diperlukan  untuk mengisi jabatan- jabatan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada komponen organisasi yaitu :
·         Interaksi kemanusiaan
·         Kegiatan yang terarah ke tujuan
·         Struktur

Berdasarkan ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus dapat mengkoordinir kegiatan- kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Di samping pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur organisasi harus memberi penjelasan bagaimana pembagian kekuasaan (= authority = wewenang) dan bagaimana tanggung jawabnya.

Pendelegasian wewenang sangat erat hubungannya dengan batasan wewenang dan tanggung jawab seseorang tentang suatu bagian kegiatan yang dilaksanakan. Dengan menugaskan sebagian pekerjaan kepada bawahan berari manajer memberikan wewenang dan tanggung jawab yang seimbang, untuk kemudian setiap bawahan harus mempertanggung jawabkannya atasannya sesuai dengan struktur organisasi.

d)                Bentuk Organisasi

1)      Organisasi Lini
Organisasi lini atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan.

Ciri-cirinya :
-          Jumlah karyawan sedikit
-          Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-          Sarana dan alatnya terbatas
-          Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung

Kebaikan :
-          Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando
-          Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
-          Proses decesion making berjalan cepat
-          Disiplin dan loyalitas tinggi
-          Rasa saling pengertian antar anggota tinggi

Keburukan :
-          Ada tendensi gaya kepemimpinan otokratis
-          Pengembangan kreatifitas karyawan terhambatan
-          Tujuan to manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
-          Karyawan tergantung pada satu orang dalm organisasi


2)      Organisasi Funsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi diman wewenag dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.

Ciri – ciri :
-          Organisasi kecil
-          Didalamnya terdapat kelompok- kelompok kerja staf ahli
-          Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
-          Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
-          Pengawasan dilakukan secara ketat

Kebaikan :
-          Programn terarah, jelas dan cepat
-          Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
-          Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat

Keburukan :
-          Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
-          Koordinasi sulit dilaksanakan
-          Pangkat pejabat fugsional lebih tinngi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan.


3)      Organisasi Lini dan Staff
Organisasi lini dan staff  adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing- masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan , keuangan, personel dan sebagainya.

            Ciri- ciri :
-        Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
-        Karyawan banyak
-        Organisasi besar
-       Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
a.       Personel Lini
b.      Personel staff

Kebaikan :
-          Ada pembagian tugas yang jelas
-          Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
-          Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
-          Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place
-          Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan

Keburukannya :
-          Tugas pokok orang- orang sering dinomor duakan
-          Proses decesion making berliku-liku
-          Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
-          Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya

4)      Organisasi Fungsional dan Garis
Orgaisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawanya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.

Ciri- ciri :
-          Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
-          Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
-          Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.

Kebaikan :
-          Solidaritas tinggi
-          Disiplin tinggi
-          Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
-          Pekerjaan- pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

Keburukan :
-          Kurang fleksibel dan tour of duty
-          Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
-          Spesialisasi memberikan kejenuhan

5)      Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan . Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.

Kebaikan :
-          Terletak pada fleksibelitas
-          Kemampuannya dalam memperhatikan masalah- masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik
-          Pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada

Kelemahan :
-          Kelemahan akan timbul kalau manajer proyek tidak bisa mengkoordinir dari berbagai bagian yang berbeda tersebut sehingga dapat menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pelaksanaan kesatuan perintah dimana satu pimpinan untuk masing- masing individu.

6)      Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat , yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.

Kebaikan :
-          Pelaksanaan decesion making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
-          Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
-          Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Keburukan :
-          Proses decesion making sangat lamban
-          Biaya operasional rutin sangat tinggi
-          Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
e)     Perilaku Keorganisasian

Perilaku keorganisasian merupakan pemahaman tentang bagaimana dan mengapa orang berperilaku dalam organisasi kerja, sehingga yang diperhatikan masalah personilia atau karyawan yang bekerja khususnya perilaku mereka dalam bekerja. Perilaku keorganisasian tersebut menyangkut bagaimana seseorang membentuk kelompok kerja, motivasi yang bagaimana yang mendorong karyawan bekerja lebih giat , bagaimana sifat kepemimpinan yang terjadi dan sebagainya.